Network
WARTA SASANDO - Pejabat pemerintah Ukraina, Penasihat Presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych dan penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko, mengklaim tentaranya berhasil menenggelamkan kapal induk milik angkatan laut Rusia pada Rabu, 13 April 2022 di Laut Hitam.
Hal senada juga disampaikan Gubernur Odessa, Maksym Marchenko. Ia mengklaim bahwa dua rudal jelajah antikapal menghantam kapal penjelajah di Laut Hitam dan menyebabkan "kerusakan yang sangat serius."
Pernyataan itu didukung oleh pejabat Amerika lain yang akrab dengan masalah ini, yang mengkonfirmasi serangan tersebut tapi tidak dapat memverifikasi sistem senjata spesifik yang digunakan.Manta
Bantahan Rusia
Klaim Ukraina dan Amerika tersebut dibantah Rusia. Melalui, Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis, 14 April 2022 mengatakan, kapal induk penjelajah rudal bernama Moskva tenggelam saat ditarik di tengah badai karena kerusakan lambung yang diderita selama peledakan amunisi.
"Selama penarik kapal penjelajah Moskva ke pelabuhan penunjukan, kapal kehilangan stabilitas karena kerusakan lambung yang diderita selama peledakan amunisi karena kebakaran. Di tengah badai besar, kapal itu tenggelam," tuturnya dikutip wartasasando.com dari TASS, Jumat, 15 April 2022.
Kementerian Pertahanan Rusia pun mengatakan bahwa para kru kapal telah dievakuasi ke kapal Armada Laut Hitam yang berada di dekatnya.
Baca Juga: Ivan Gunawan Serahkan Uang Rp921,7 Juta ke Polisi, Hasil Jadi Brand Ambassador DNA Pro
Sebelumnya, Kemenhan Rusia mengatakan bahwa, kapal penjelajah rudal Armada Laut Hitam Moskwa mengalami kerusakan serius setelah ledakan amunisi yang disebabkan oleh tembakan di atas kapal.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian mengatakan bahwa kapal penjelajah tetap apung, dan senjata utamanya tidak rusak.
Moskva adalah kapal induk armada Laut Hitam Rusia, dan kapal utama Proyek 1164 yang ditugaskan pada tahun 1983 dengan nama Slava ("Glory").
Pada tahun 1996, kapal penjelajah menerima nama Moskva yang digunakan saat ini, dengan senjata utama berupa 16 peluncur rudal P-1000 Vulkan.
Kapal induk ini pun menjadi target kuat pembangkangan Ukraina pada hari-hari pembukaan invasi.***
