Renungan Hari Minggu Adven I: Berjaga-jagalah!

- 28 November 2021, 08:30 WIB
P. Stef. Buyung Florianus, O.Carm.
P. Stef. Buyung Florianus, O.Carm. /


Bacaan Kitab Suci: Yer 33:14-16; 1Tes 3:12-4:2; Luk 21:25-28.34-36

Oleh: P. Stef. Buyung Florianus, O.Carm.

Kita memasuki masa adven. Adven (adventus, Latin) berarti kedatangan. Kedatangan siapa? Kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus. Ada dua jenis kedatangan: kedatangan Yesus untuk pertama kalinya dan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya (akhir zaman).

Mulai Minggu I Adven sampai 16 Desember, kita memusatkan perhatian pada kedatangan Yesus yang kedua kalinya.

“Jagalah dirimu” (Luk 21:34) dan “Berjaga-jagalah” (Luk 21:36). Kata-kata Yesus ini sungguh menantang kita untuk menjatuhkan pilihan. Sabda-Nya mengundang kita untuk membuat keputusan.

Mengapa demikian? Kita tidak bisa menduga kapan kedatangan Yesus untuk kedua kalinya. Kita tidak pernah tahu kapan Anak Manusia datang pada akhir zaman. Kita tidak bisa pastikan kapan kiamat akan terjadi. Namun hal itu pasti akan terjadi. Sebagaimana halnya kita tidak pernah tahu kapan hari kematian kita, kiamat pribadi. Karena itu, sekali lagi, Yesus mengingatkan kita, “jagalah dirimu” dan “berjaga-jagalah”.

Namun tanda-tanda alam akan ditunjukkan mengawali kedatangan Anak Manusia. Matahari dan bulan menjadi gelap gulita. Bintang-bintang akan berjatuhan dari langit (bdk. Mrk 13:24-25). Laut menderu dan bergelora. Goncangan luar biasa dari kekuatan alam semesta. Bangsa-bangsa akan hidup dalam kecemasan dan kebingungan. Bahkan banyak orang akan mati ketakutan (bdk. Luk 21:25-26).

Sungguh dahsyat kedatangan Tuhan itu. Ia datang dalam segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Ia datang untuk menghakimi. Siapa yang dapat tahan ketika menyaksikan semua kejadian seperti itu? Sungguh siapa yang kuat berdiri?

Bagi musuh-musuh Allah, kedatangan Anak Manusia akan menimbulkan kepanikan. Itulah orang-orang yang jarang atau malah hampir tidak pernah memikirkan Tuhan dan sesama.

Sebaliknya, para sahabat atau murid Tuhan, kedatangan Anak Manusia justru membawa harapan akan keselamatan. Para sahabat Tuhan dengan sendirinya tidak akan takut dan gentar. Mereka harus berdiri tegak. Mereka harus bangkit dan mengangkat muka penuh sukacita. Karena saat pembebasan sudah dekat. Bagaimana dengan kita?

Halaman:

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

x