Ia juga mengakui, keterlambatan pembayaran gaji guru SLB terkendala pada penganggaran. Pasalnya, dari jumlah 238 guru, sebanyak 132 guru belum dialokasikan dalam DPA.
Baca Juga: Intelijen Rusia Sebut Kondisi Kesehatan Vladimir Putin Kian Memburuk
"Ini sudah bulan keenam. Kami berusaha secepatnya. Kami Dinas Pendidikan sedang melakukan pembenahan administrasi pembayaran tenaga kontrak provinsi. Semoga dalam waktu satu dua ke depan kami segera merealisasikannya," kata Henderina.
Untuk diketahui, dari total 238 guru SLB, sebanyak 106 guru telah dialokasikan dalam DPA. Sedangkan 132 guru belum dialokasikan.***