Perdana di Indonesia, Laskar Rempah NTT Bangun Taman Edukasi Rempah

- 1 Agustus 2022, 11:54 WIB
Taman Edukasi Rempah di SMA Negeri 6 Kupang
Taman Edukasi Rempah di SMA Negeri 6 Kupang /Patrick/

WARTA SASANDO - Ribuan tahun lalu, Jalur Rempah menjadi rute nenek moyang bangsa Indonesia menjalin hubungan antarsuku dan bangsa dengan membawa rempah  sebagai nilai persahabatan. 

Asimilasi budaya dan keterhubungan antar bangsa yang  memiliki peranan penting terhadap perkembangan budaya yang masih bisa kita lihat dan rasakan jejaknya. Hal ini disebabkan oleh komoditi rempah yang berasal dari berbagai kepulauan di Nusantara yang terlibat dalam lalu lintas perdagangan di masa lampau, sehingga menjadi salah satu jalur budaya. 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI melaksanakan  kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah pada awal Juni-Juli lalu untuk menelusuri kembali jejak jalur rempah nenek moyang Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Jadi Sekolah Model Jalur Rempah di NTT, SMA 6 Kupang Bertekad Hasilkan Produk Rempah

Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah yang mengunjungi 6  titik jalur rempah itu melibatkan pemuda-pemudi pilihan dari 34 provinsi sebagai pemeran utama dalam  kegiatan ini. 

Provinsi NTT juga memilih dan mengutus 5 pemuda untuk menjalankan tanggungjawab yang besar sebagai Laskar Rempah NTT periode tahun  2021-2022. 

Sayangnya, masih banyak sekali masyarakat khususnya kaum milenial di NTT yang belum mengetahui apa itu Jalur Rempah, maka dari itu Laskar  Rempah asal NTT mengadakan Program Inovasi Pembangunan Taman Edukasi Rempah dan Sosialisasi Program Jalur Rempah pada Tahun Anggaran 2022. 

Baca Juga: Rehab Musala yang Reot Hampir Roboh, Ruben Onsu: Uang Nggak Dibawa Mati

Laskar Rempah NTT sekaligus Inisiator Pendiri Taman Edukasi Rempah, Kekson Fole Salukh menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut dari arahan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Dr. Hilmar Farid dalam pertemuan Deklarasi program Muhibah Budaya Jalur Rempah di kawasan Borobudur, Jawa Tengah pada 2021 lalu.

Halaman:

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

x