Wujudkan Merdeka Belajar, Peran Guru Tetap yang Terdepan

- 25 Maret 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi guru.
Ilustrasi guru. /Pixabay/steveriot1/

WARTA SASANDO - Merdeka Belajar merupakan program yang mengupayakan proses belajar siswa secara merdeka atau bebas sesuai dengan minat dan karakter mereka.
Kebijakan ini belajar memberikan tantangan baru bagi siswa dan guru. Sebab guru kini tidak lagi berperan untuk menjalankan kurikulum saja namun menjadi penghubung antara kurikulum dan minat siswa.

Kebijakan Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Dalam Konferensi Kerja Nasional III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 2022 serta penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding/MoU antara ESQ Leadership Centre di Jogjakarta, Senin 21 Maret 2022, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim melalui sambutannya dalam video virtual mengajak para guru yang tergabung dalam PGRI menyatukan langkah bersama, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar.

Baca Juga: Pendaftaran SBMPTN 2022 Sudah Dibuka, Berikut Jadwal Lengkapnya

Dalam kesempatan yang sama, sebagaimana dikutip wartasasando.com dari Pikiran-rakyat, Jumat 25 Maret 2022, Founder Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), Ary Ginanjar mengatakan, peran guru harus tetap terdepan di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus mengalami peningkatan. Teknologi yang makin canggih, para siswa bisa belajar darimana saja termasuk internet.

Ary berharap para guru bisa menghadapi situasi di mana pendidikan harus memiliki kreativitas, inovasi dan kritis.

"Kita tidak bisa lagi directive mengajar kepada anak-anak. Anak-anak kita harus dilakukan apa yang disebut enabling. Enabling adalah pemberdayaan. Itulah mungkin konsep dasar yang disebut dengan Merdeka Belajar," sambungnya dalam kegiatan yang mengusung tema 'Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh'.

Baca Juga: Anak Usia 0-6 Tahun Bisa Dapat BLT Rp750 Ribu, Cek Infonya Lewat Link Berikut

Menurut Ary, dalam Merdeka Belajar tidak cukup hanya dengan kurikulum. Kuncinya ada pada cara guru mengajar atau metodologi guru. Oleh karena itu, metodologi juga harus bagus, namun yang lebih penting adalah jiwa sang guru, spirit sang guru itu jauh lebih penting.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

x