Warta Sasando- Desa Detusoko Barat terpilih jadi salah satu calon Desa antikorupsi dari 10 calon desa percontohan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),.Dan Selasa 7 Juni 2022 dilakukan Kick off Bimbingan Teknis Pembentukan Desa Antikorupsi 2022 dengan tema “Berawal dari Desa Kita Wujudkan Indonesia Bebas dari Korupsi”.
Selain Desa Detusoko Barat yang juga merupakan satu-satunya desa di NTT sebagai desa percontohan terdapat sembilan desa lainnya yang ada di Indonesia.
Seperti rilis berita yang diterima dari Plt Juru bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding, Senin 6 Juni 2022, kesepuluh desa yang dipilih sebagai desa percontohan selain Detusoko Barat juga Desa Pakatto yang berada di wilayah Gowa, Sulawesi Selatan, Desa Kamang Hilla, Kabupaten Agam Sumatera Barat, Desa Hanura, Kabupaten Pesawaran Lampung, Desa Mungguk, Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat, Desa Cibiru Wetan, Kabupaten Bandung -Jawa Barat.
Disamping itu Desa Banyubiru, Kabupaten Semarang Jawa Tengah, Desa Sukojati, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Desa Kutuh, Kabupaten Badung Bali dan Desa Kumbang, Kabupaten Lombok Timur NTB.
Maryati menyebutkan, tujuan Program Desa Antikorupsi ialah menyebarluaskan tentang pentingnya membangun integritas dan nilai-nilai antikorupsi kepada pemerintah dan masyarakat desa, memperbaiki tata laksana pemerintahan desa yang berintegritas
Selain itu , juga memberikan pemahaman serta peningkatan peran serta masyarakat desa dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi.
Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu saat dihubungi menyatakan rasa syukur karena terpilih sebagai salah satu Desa dari 10 desa .Terpilihnya Detusoko Barat, merupakan bagian dari implementasi good governance, keterbukaan informasi, transparansi dan ruang partisipasi bersama.
Lanjut Nando, terpilihnya Detusoko Barat karena diusulkan oleh masing masing provinsi, dan Desa Detusoko Barat dipilih oleh dinas PMD dan sudah dilakukan asesment oleh team KPK beberapa bulan yang lalu di Detusoko bersama desa Nanganesa.
"Kami akhirnya masuk bersama sembilan desa lainnya di Indonesia dan NTT cuma kami" ujarnya.
Terpilihnya desa Detusoko Barat ,lanjutnya , adalah peluang serentak tantangan. Peluang karena ini menjadi kesempatan emas untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan landasan hukum dan rambu rambu regulasi, tanggungjawab publik untuk terbuka dan transparan.
"Dan tantangan karena dalam menjadikan Desa Antikorupsi kami akan bekerja lebih ekstra, menyiapkan instrumen pendukung, menggerakan semua energi untuk sama sama membangun Desa sesuai amanah Undang undang" tandasnya.
Menurut Nando Watu, saat ini Detusoko Barat tengah berbenah dari sisi admistrasi, keterlibatan masyarakat dalam pengontrolan penyelanggaraan pemerintah dan pembangunan, kolaborasi lintas lembaga di desa antara desa dan BPD, dan dalam mendukung keterbukaan informasi kami menyiapkan webiste desa, Facebook, instagram, memfasilitasi terbentuknya regulasi yang mengarah pada desa antikorupsi.
"Kami berterimaksih kepada dinas PMD baik kabupaten maupun Provinsi yang sudah mempercayakan Detusoko Barat untuk ambil bagian dalam pengembangan Desa Antikorupsi dan dipilih oleh KPK untuk mewakili NTT dan Ende melalui Desa Antikorupsi" pungkasnya
Desa Detusoko Barat kini akan didampingi secara langsung oleh KPK ke depan dalam berbagai aspek, dan berharap ini menjadi pilot project di desa dalam menciptakan "Good Governance"***