Network
WARTA SASANDO - Kecelakaan maut di Kampung Duwebey, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Rabu 13 April 2022, menewaskan 19 orang.
Sebanyak 13 korban tewas di tempat, sementara 6 lainnya menghembuskan nafas terakhirnya ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Selain korban meninggal, ada beberapa korban yang masih kritis dan sedang mendapatkan perawatan intensif.
Baca Juga: Tahun Ini Dana Desa untuk NTT Turun Rp254 Miliar, Imbas dari Korupsi? Simak Penjelasan Korprov P3MD
Setelah diidentifikasi, 18 korban yang meninggal dunia diketahui berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seluruh korban bekerja sebagai penambang emas di Pegunungan Arfak. Mereka dipekerjakan oleh seorang pengusaha di Manokwari. Pihak perusahaan sendiri menyatakan akan bertanggungjawab atas para korban
Rencananya, 18 jenazah akan diterbangkan ke Kupang, hari ini Kamis, 14 April 2022 menggunakan pesawat charter. Selanjutnya jenasah dibawa ke kampung halamannya masing-masing.
Baca Juga: Kepala Inspektorat Frengky Amalo Bungkam Soal Pemeriksaan Kadis PU Kota Kupang
“Besok kami mengurus anggota Flobamora dan keluarga besar kami yang meninggal-meninggal,” ujar Ketua Flobamora NTT Provinsi Papua Clinton Tallo dalam program Metro Hari Ini Metro TV Hari Ini, Rabu, 13 April 2022.***
