Angka Kematian Ibu dan Anak di Ende Menurun Signifikan

- 20 April 2022, 04:52 WIB
Kadis kesehatan dr Aries Dwi Lestari
Kadis kesehatan dr Aries Dwi Lestari /Alwx Raja S/
WARTA SASANDO - Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, mengalami penurunan cukup signifikan. 
 
Untuk itu pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menekan angka kematian ibu dan anak.
 
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dr. Aries Dwi Lestari kepada wartasasando.com di ruang kerjanya, Selasa 19 April 2022.
 
 
dr. Aries menjelaskan, dari data yang ada, selain kematian baik ibu maupun anak, kasus kematian neonatal juga mengalami penurunan.
 
Khusus untuk kasus kematian ibu, dr. Aries menyebutkan, pada tahun 2020, terdapat 10 kasus. Tahun 2021 turun menjadi 7 kasus. Tahun 2022 hingga minggu pertama bulan April, ada 2 kasus.
 
Untuk kematian neonatal, pada tahun 2020 sebanyak 61 kasus. Tahun 2021 sebanyak 44 kasus dan di tahun 2022 sebanyak 22 kasus.
 
 
Selanjutnya untuk kasus kematian balita, pada tahun 2020 terdapat 5 kasus, tahun 2021 sebanyak 6 kasus dan pada tahun 2022 belum ada kasus kematian balita.
 
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende itu menyebutkan, jumlah Bayi Lahir Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) juga mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.
 
Rinciannya, pada tahun 2019 sebanyak 12,1 persen, tahun 2020 sebanyak 10,9 persen dan 2021 sebanyak 9,1 persen.
 
 
dr Aries Dwi Lestari mengaku, pihaknya akan terus melakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak untuk menekan kasus kematian. 
 
Menurut dr. Aries, dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar, sejak tahun 2017 pemerintah daerah telah mengeluarkan kebijakan afirmasi dalam membangun wilayah perbatasan di bidang kesehatan melalui DAK afirmasi.
 
"Telah ada 10 puskesmas yang dibangun melalui DAK afirmasi sejak tahun 2019. Semuanya untuk mendukung pelayanan kesehatan termasuk kesehatan ibu dan anak," ujarnya.
 
 
Selain membangun sarana dan prasarana berupa puskesmas, pihaknya juga berupaya meningkatkan mutu pelayanan serta penambahan jumlah tenaga kesehatan medis maupun non medis.
 
"Kedepannya kami akan terus menekan angka kematian ibu dan anak sejalan dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang medis dan non medis serta pembangunan sarana dan prasarana," pungkasnya ***

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x