Network
WARTA SASANDO - Pandemi Covid-19 mengubah perilaku masyarakat dalam berbagai sektor. Digitalisasi semakin cepat dan tumbuh secara eksponensial didorong oleh pandemi.
Situasi ini merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan untuk melakukan akselerasi transformasi digital di sektor keuangan sehingga dapat berkontribusi positif pada percepatan pemulihan ekonomi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mendorong percepatan transformasi digital di seluruh aspek penunjang aktivitas ekonomi. Terutama aktivitas ekonomi digital di Indonesia yang terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Transaksi Digital di NTT Meningkat, Pembayaran Pakai QRIS Mencapai Rp18,74 M
Bahkan 41,9% total transaksi ekonomi digital di Kawasan Asia Tenggara selama tahun 2020 berasal dari Indonesia.
Saat ini, total transaksi ekonomi digital Indonesia telah mencapai US$ 44 miliar dan mayoritas disumbang oleh e-commerce.
Transaksi e-commerce, perbankan digital, dan uang elektronik juga diprediksi akan terus meningkat di tahun ini dengan peningkatan terbesar pada transaksi e-commerce, yakni sebesar 48,4% (YoY).
Sementara itu, uang elektronik dan perbankan digital diproyeksikan masing-masing akan mengalami peningkatan sebesar 35,7% (YoY) dan 30,1% (YoY).
Baca Juga: Viral Pegawai Swalayan Curhat Gajinya Dipotong, Setelah Dicek Ternyata Hoaks
